Untung kini berganti krisis
Para konglomerat siap menangis
Anggap mereka dunia ini sadis
Bagai kejatuhan telah tergaris
Kehancuran besar telah menanti
Hari-hari kemewahan segera berganti
Perhiasan mahal pun tiada lagi
Semua lenyap tertelan bumi
Sang adidaya berubah hancur
Tak mampu lagi untuk mengatur
Para fanatik juga tak makmur
tuhan mereka telah berbaur
Adidaya kini hanya menganga
Membuat korban-korban kian merana
Karena tak menemui tuhannya
Hidup bagaikan sangat fana
Korban-korban kian berjatuhan
Mereka bagai kerasukan setan
Mencari cara mengakhiri kehidupan
Karena berpikir tiada harapan
Meja judi akbar bak neraka
Semua kehilangan akal sehatnya
Hanya kehancuran di depan mata
Kini tangis pun tiada tara
Ini momentum yang tepat
Menyadari adidaya bukan terhebat
Para berkembang bisa melesat
Meluluhkan sang kuat dengan cepat
Meja judi akbar perlahan pulih
Kini mental mereka sudah terlatih
Karena telah lewat tertatih-tatih
Sekarang ada harapan untuk diraih
Konglomerat kembali ke dunia
Dunia yang penuh dengan harta
Uang menjadi tuhan mereka
Bagai tiada Tuhan sebenarnya
Jangan tertawa dulu konglomerat
Karena engaku akan kembali terjerat
Bangkrutmu akan kembali mengikat
Dan tertanam dengan sangat lekat
Oleh: Stephen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar